Rabu, 28 Juli 2021

Pembuatan Masker Dari Limbah Jerami Padi Pemuda Asal Pasuruan Tuangkan Dalam Karya Tulis

Pemuda asal Pasuruan membuat inovasi dengan menuangkan idenya dalam suatu karya ilmiah tentang Pembuatan Masker Dari Limbah Jerami Padi. Mengapa demikian? karena ia merasa bahwa limbah jerami padi sangat jarang dimanfaatkan. Bagaimana kelanjutannya ? mari kita simak ulasan berikut ini.


Nama pemuda inovatif ini adalah Thabed Tholib Baladraf. Ia berasal dari Pasuruan yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Jember angkatan 2019. Tahun ini Thabed berhasil menjadi Mahasiswa Berprestasi Utama, dan saat ini juga ia sudah mendapatkan genap 100 penghargaan di bidang keilmiahan. Hal itu berawal dari ketertarikan ia dalam dunia kepenulisan sejak masa sekolah. "Saya terjun ke dunia kepenulisan sejak masa SMK, sejak saat itu saya merasa bahwa dunia kepenulisan dan keilmiahan adalah passion saya. Di awal perjalanan selalu menemui banyak kekalahan, tantangan, dan kendala. Namun seiring berjalannya waktu ada evaluasi berkala sehingga bisa berada di titik ini." kata Thabed.

Banyak prestasi yang telah dicetak Thabed, beberapa penghargaan telah diraihnya sejak ia terjun dalam dunia kepenulisan. Tercatat genap 100 penghargaan yang telah diraih, diantaranya 92 penghargaan nasional dan 8 penghargaan internasional. Ada pula 4 penghargaan publikasi jurnal, yang terdiri dari 2 penghargaan nasional dan 2 penghargaan internasional. Adapun beberapa prestasi yang pernah ia raih, antara lain Gold Medal International Science and Invention Fair Jakarta 2020, Gold Medal Global Youth Science Challenge India 2021, Gold Medal 1Idea 1World International Innovation Design Start up Turkey 2021, Gold Medal Moscow International Salon of Invention and Innovation Technologies “Archimedes” 2021 Rusia, First Winner International Essay Competition PPI UK 2021, dan Mahasiswa Berprestasi Utama Universitas Jember.

Karya Thabed berjudul "Cestra Mask (Rice Straw Mask): Inovasi Masker Nanofilter Berbasis Membran Biodegradable Berbahan Dasar Limbah Jerami Padi Dengan Metode Transmission Electron Microscope Sebagai Masker Masa Depan" ini telah memenangkan juara essay National Social Masterpiece 2021 yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu.


Ide yang diangkat tentang pertanian ini didasarkan karena ia merasa bahwa limbah jerami padi sangat jarang dimanfaatkan. "Dalam lomba National Social Masterpiece 2021 saya mengangkat topik masker dari limbah jerami padi karena saya merasa bahwa limbah jerami padi sangat jarang dimanfaatkan sedangkan setiap 1 hektar sawah terdapat 7 ton jerami," ujar Thabed.

"Di sisi lain jerami bukan hanya limbah biasa karena memiliki kandungan lignoselulosa yang tinggi sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai lapisan masker nanofilter. Lapisan nanofilter ini nantinya digunakan untuk menggantikan masker yang sudah ada di lapangan, karena masker yang ada sekarang butuh waktu ratusan tahun untuk terurai.  Sedangkan dengan menggunakan jerami padi ini hanya butuh waktu singkat dengan efektifitas yang tinggi. Hal ini tentu dapat menjaga lingkungan sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat." kata Thabed.

Oleh sebab itu, ia mengangkat permasalahan tersebut yang kemudian ia tuangkan dalam penulisan essay. Selain itu, karyanya telah menarik perhatian para dewan juri karena karyanya yang inovatif dan memberikan banyak manfaat. Sehingga kali ini ia berhasil menjadi pemenang lomba essay di event National Social Masterpiece tahun 2021.

NATIONAL SOCIAL MASTERPIECE 2021

 










Telah dilaksanakan lomba essay mahasiswa tingkat nasional, yang bernama National Social Masterpiece. National Social Masterpiece merupakan kompetisi lomba essay untuk mahasiswa tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (HIMA PIPS), Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Prodi Pendidikan IPS UNNES yang ke-6 tahun. Pada tahun ini, kompetisi lomba essay dilaksanakan dalam jaringan (daring) dikarenakan masih mewabahnya virus covid-19. Maka, National Social Materpiece 2021 ini mengusung tema “Mewujudkan Fulture Golden Generation melalui Karya Tulis di Era Digitalisasi””. Dengan adanya kompetisi lomba essay ini diharapakan mahasiswa dapat tetap produktif dengan menghasilkan suatu karya selama pandemi.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan National Social Masterpiece ini yaitu untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bidang keilmiahan. Selain itu, dengan adanya kompetisi lomba essay ini diharapkan mahasiswa dapat mengaktualisasikan perannya sebagai generasi milenial untuk mencapai Indonesia yang Sustainable Development Goals (SDG’s) 2030 pasca pandemi.

Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Juli 2021 secara virtual melalui media zoom. Peserta lomba National Social Masterpiece berasal dari berbagai universitas di Indonesia, beberapa diantaranya yaitu mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Jember, dan Universitas Negeri Surabaya sendiri. Peserta National Social Masterpiece ini merupakan finalis lomba yang lolos pada tahap seleksi, lima finalis terbaik ini akan melakukan presentasi karya untuk menentukan pemenang juara 1 dan 2.

PROUDLY ANNOUCE PEMENANG LOMBA ESSAY NATIONAL SOCIAL MASTERPIECE 2021


Selamat Kepada:

πŸ†Juara l  : Thabed Tholib Baladraf

πŸŽ“ : Universitas Negeri Jember 

πŸ†Juara II  : Muhammad  Yogi Alfito Valentino 

πŸŽ“ : Universitas Negeri Semarang 

PROUDLY ANNOUCE PEMENANG LOMBA CERPEN NATIONAL SOCIAL MASTERPIECE 2021


Selamat Kepada:

πŸ†Juara l  : Diah Ayu Solikah

πŸ†Juara II  : Ma’ruf Setiawan

Kami ucapakan selamat kepada para pemenang!!!

Bagi teman-teman yang belum beruntung jangan berkecil hati dan Tetap semangat ✊🏻Terimakasih atas partisipasi teman-teman mahasiswa, karya kalian luar biasa



#kabinetharmoniinspirasi